mufakad.com – Dalam dunia yang penuh dengan tekanan dan tuntutan, bagaimana orang-orang sukses seperti Bill Gates, Tim Cook, Warren Buffett, dan Jack Dorsey mengelola stres dan menjaga produktivitas mereka? Jawabannya terletak pada kebiasaan sehari-hari yang mereka jalani dengan konsisten.
Melalui berbagai pendekatan yang unik, mereka telah menemukan cara untuk menyederhanakan hidup mereka, mengurangi kekacauan, dan tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Berikut beberapa kebiasaan orang sukses di dunia :
Bill Gates: Membaca dan Belajar dari Warren Buffett
Pendiri Microsoft, Bill Gates, memiliki kebiasaan unik untuk mengelola stres. Setiap hari, Gates meluangkan waktu sekitar satu jam untuk membaca. Membaca bukan hanya menjadi cara bagi Gates untuk memperluas wawasannya, tetapi juga untuk meredakan ketegangan dan menemukan kedamaian di tengah kesibukan.
Melalui buku, Gates dapat menjelajahi berbagai topik, dari sains hingga ekonomi, yang memberinya perspektif baru dan inspirasi.
Selain membaca, Gates banyak belajar dari sahabatnya, Warren Buffett, terutama dalam hal menyederhanakan banyak hal. Buffett dikenal dengan kemampuannya untuk meringkas segala sesuatu dan hanya fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
“Kemampuannya untuk meringkas segala sesuatunya, hanya mengerjakan hal-hal yang benar-benar penting, memikirkan hal-hal yang mendasar,” ujar Gates dikutip dari Insider. Gates menganggap kemampuan Buffett ini sebagai bentuk kejeniusan yang istimewa.
Belajar dari kebiasaan Gates dan Buffett, kita dapat memetik pelajaran penting tentang bagaimana menyingkirkan kekacauan di sekitar kita dan lebih fokus pada tugas yang sedang kita kerjakan. Dengan mengurangi distraksi, kita dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kita.
Tim Cook: Mengabaikan Keriuhan dan Fokus pada Positivitas
CEO Apple, Tim Cook, juga memiliki cara tersendiri untuk mengelola stres dan menjaga keseimbangan hidup. Setelah menerima gelar kehormatan dari The University of Glasgow, Cook memberikan saran kepada mahasiswa untuk menghiraukan keriuhan yang terjadi dalam hidup. Menurut Cook, mendengarkan semua orang setiap saat dapat menyebabkan stres yang berlebihan.
“Di lingkungan saat ini, dunia penuh dengan orang-orang yang sinis dan Anda harus mengabaikan mereka,” kata Cook. Ia menekankan pentingnya menjaga pikiran tetap positif dan tidak membiarkan orang-orang negatif mempengaruhi kita. “Karena jika tidak, mereka akan menjadi ‘kanker’ dalam pikiran Anda, dalam pemikiran Anda, dan Anda mulai berpikir bahwa Anda tidak bisa atau bahwa hidup itu negatif,” sambung Cook.
Dengan mengabaikan negativitas dan fokus pada hal-hal yang positif, kita dapat menjaga kesehatan mental dan meningkatkan produktivitas. Cook mengajarkan kita untuk memilih dengan bijak apa yang kita dengar dan siapa yang kita dengarkan.
Warren Buffett: Bermain Ukulele dan Hobi yang Merangsang Mental
Pengusaha dan filantropis Warren Buffett memiliki cara yang unik untuk mengelola stres: bermain ukulele. Buffett dikenal dengan hobinya yang satu ini, yang membantunya terhindar dari stres. Bermain alat musik, seperti ukulele, dapat menjadi kegiatan yang merangsang mental dan membantu mengurangi ketegangan.
Menurut studi dari University of California, melakukan aktivitas yang merangsang mental seperti bermain alat musik dapat bermanfaat untuk mengurangi stres. Hal ini karena aktivitas semacam itu membantu kita untuk fokus pada sesuatu yang menyenangkan dan mengalihkan pikiran dari tekanan sehari-hari.
Buffett mengajarkan kita bahwa memiliki hobi yang menyenangkan dan bermanfaat dapat menjadi alat yang efektif untuk mengelola stres. Dengan meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang kita sukai, kita dapat menjaga keseimbangan hidup dan meningkatkan kualitas hidup kita.
Jack Dorsey: Membuat Jadwal dan Konsistensi
Pendiri Twitter yang kini mendirikan BlueSky, Jack Dorsey, juga memiliki kebiasaan yang membantu mengelola stres dan meningkatkan produktivitas. Dorsey menyarankan agar semua orang membuat jadwal dan mematuhi agenda yang sudah dibuat bila harus mengerjakan banyak hal.
Dorsey mengaku bahwa dirinya kerap mengelompokan tugas sehari-hari tertentu dalam seminggu. Contohnya, hari Senin untuk rapat, hari Selasa untuk mengembangkan produk, dan hari Rabu untuk mengurusi pemasaran. “Saya pikir umumnya stres datang dari hal-hal yang tidak terduga,” ujar Dorsey. Dengan mengatur ritme dan membangun ritual serta konsistensi dalam jadwal, Dorsey berhasil mengurangi stres.
“Semakin Anda bisa mengatur ritme seputar apa yang Anda lakukan dan semakin banyak ritual serta konsistensi yang bisa Anda bangun dalam jadwal Anda, semakin sedikit stres yang Anda alami,” tambahnya. Dengan membuat jadwal yang terstruktur dan konsisten, kita dapat mengurangi ketidakpastian dan mengelola waktu dengan lebih efektif.
Menyederhanakan Kehidupan dan Mengelola Stres: Pelajaran dari Para Pemimpin
Belajar dari kebiasaan Bill Gates, Tim Cook, Warren Buffett, dan Jack Dorsey, kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting tentang bagaimana menyederhanakan kehidupan dan mengelola stres. Membaca, mengabaikan keriuhan negatif, bermain alat musik, dan membuat jadwal yang terstruktur adalah beberapa strategi yang dapat membantu kita mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik.
Dengan mengadopsi kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat meningkatkan produktivitas, menjaga kesehatan mental, dan menemukan kedamaian di tengah kesibukan. Tidak hanya itu, kita juga dapat belajar untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan menyingkirkan kekacauan di sekitar kita.
Pada akhirnya, kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian materi atau karier yang gemilang, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelola diri kita sendiri, menjaga keseimbangan, dan menemukan kebahagiaan dalam setiap aspek kehidupan. Seperti yang telah dibuktikan oleh para pemimpin dunia ini, kebiasaan yang baik dan konsisten adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang sukses dan memuaskan.