PendidikanRagam Budaya

Sejarah Sandi Morse dan Manfaatnya

17
×

Sejarah Sandi Morse dan Manfaatnya

Share this article

mufakad.com – Pada dasarnya, sandi morse juga sering disebut dengan istilah kode morse, baik itu sandi morse atau kode morse sama-sama memiliki peran penting dalam alat komunikasi pada masa itu. Terlebih lagi, sandi morse merupakan sesuatu yang penting dalam perkembangan pada bidang komunikasi antara dua tempat yang jauh berbeda, sehingga pada masa itu sandi morse sering digunakan sebagai teknologi radio CW (constant wave).

Sementara itu, sandi morse atau kode morse dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti kode berupa titik dan garis sebagai pengganti huruf, angka, dan tanda baca yang digunakan pada pengiriman dan penerimaan berita telekomunikasi. Maka dari itu, sandi morse bisa dikatakan sebagai salah satu media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. Dalam sandi morse, biasanya akan tersusun dari simbol titik (.) dan simbol garis (-). Kedua simbol tersebut akan memiliki pola tertentu agar dapat melakukan komunikasi. Pada simbol  titik, bunyi yang dihasilkan merupakan bunyi pendek. Sedangkan, pada simbol garis, bunyi yang dihasilkan adalah bunyi panjang.

Sandi Morse adalah salah satu sistem komunikasi tertua yang masih digunakan hingga saat ini. Dikembangkan pada awal abad ke-19, sandi Morse mengubah cara manusia berkomunikasi, terutama dalam bidang telegrafi. Mari kita telusuri sejarah dan perkembangan sandi Morse dari awal penemuannya hingga penggunaannya dalam era digital.

Awal Mula Penemuan

Pada tahun 1830-an, Samuel Morse, seorang pelukis dan penemu asal Amerika Serikat, bersama dengan rekannya Alfred Vail, mengembangkan sistem kode yang dapat mengubah huruf dan angka menjadi sinyal titik dan garis. Sistem ini memungkinkan transmisi pesan melalui kabel telegraf dengan cara yang cepat dan efisien. Morse mengajukan paten untuk telegraf elektriknya pada tahun 1837.

Pengembangan dan Implementasi Awal

Samuel Morse awalnya menciptakan kode Morse dengan format yang berbeda dari yang kita kenal sekarang. Namun, setelah bekerja sama dengan Alfred Vail, mereka menyederhanakan kode tersebut menjadi bentuk yang lebih efisien. Pada tahun 1844, Morse berhasil mengirim pesan telegraf pertama menggunakan sandi Morse dari Washington D.C. ke Baltimore. Pesan tersebut berbunyi “What hath God wrought” (Apa yang Tuhan buat).

Penyebaran Global

Setelah demonstrasi sukses Morse pada tahun 1844, sandi Morse dengan cepat diadopsi di Amerika Serikat dan Eropa. Pada tahun 1851, International Telegraph Union (sekarang International Telecommunication Union) mengadopsi standar internasional untuk kode Morse, yang sedikit berbeda dari versi asli Morse. Kode Morse internasional ini kemudian dikenal sebagai “International Morse Code” dan menjadi standar global.

Peran dalam Komunikasi Maritim dan Militer

Sandi Morse memainkan peran penting dalam komunikasi maritim dan militer. Kapal-kapal menggunakan sandi Morse untuk berkomunikasi satu sama lain dan dengan stasiun darat, terutama dalam kondisi darurat. Dalam Perang Dunia I dan II, sandi Morse menjadi alat komunikasi utama bagi angkatan bersenjata karena keandalan dan kesederhanaannya.

Penggunaan dalam Radio dan Telekomunikasi

Dengan perkembangan teknologi radio pada awal abad ke-20, sandi Morse diadaptasi untuk digunakan dalam komunikasi radio. Operator radio menggunakan sandi Morse untuk mentransmisikan pesan jarak jauh. Bahkan setelah munculnya komunikasi suara, sandi Morse tetap digunakan karena efisiensinya dalam transmisi data pada bandwidth yang sempit.

Penggunaan Modern dan Warisan

Meskipun teknologi komunikasi telah berkembang pesat, sandi Morse masih digunakan dalam beberapa aplikasi khusus. Amatir radio (ham radio) sering menggunakan sandi Morse sebagai bagian dari pelatihan mereka. Selain itu, sandi Morse juga digunakan dalam situasi darurat ketika metode komunikasi lain gagal.

Sandi Morse juga memiliki tempat dalam budaya populer dan pendidikan. Banyak orang belajar sandi Morse sebagai keterampilan tambahan atau hobi. Kode ini juga sering muncul dalam film, buku, dan media lainnya sebagai simbol komunikasi rahasia atau vintage.

Sandi Morse dalam Era Digital

Di era digital, sandi Morse tidak lagi menjadi alat komunikasi utama, tetapi masih memiliki relevansi. Beberapa aplikasi dan perangkat lunak menawarkan fitur untuk mengonversi teks ke sandi Morse dan sebaliknya. Selain itu, sandi Morse digunakan dalam beberapa teknologi modern, seperti navigasi dan pemetaan dengan sinyal cahaya atau suara.

Struktur dan Prinsip Dasar Sandi Morse

Sandi Morse terdiri dari dua elemen dasar: titik (.) dan garis (-). Setiap huruf alfabet, angka, dan beberapa karakter khusus diwakili oleh kombinasi titik dan garis ini. Misalnya:

A = .-

B = -…

C = -.-.

1 = .—-

2 = ..—

Sinyal titik dan garis diatur dalam urutan tertentu untuk membentuk kata dan kalimat. Jeda antara sinyal juga penting: jeda pendek antara titik dan garis dalam satu huruf, jeda sedang antara huruf dalam satu kata, dan jeda panjang antara kata.

Baca Juga : Jenis-jenis Sandi Morse

Keunggulan Sandi Morse

Sandi Morse memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya bertahan lama:

  • Efisiensi: Sandi Morse memungkinkan komunikasi yang efektif dengan peralatan sederhana.
  • Reliabilitas: Sinyal Morse dapat diterima bahkan dalam kondisi gangguan atau noise.
  • Kesederhanaan: Mudah dipelajari dan digunakan tanpa perlu teknologi canggih.

Responses (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *